Apabilapasangan tidak mampu menerima perbedaan kebiasaan sebagai satu komitmen maka akan sulit untuk menyatukannya dalam waktu lama. 7. Masalah Sikap. Selanjutnya pertengkaran yang sering terjadi dalam hubungan yaitu sikap dari pasangan. Tidak jarang sikap kasar, tidak perhatian, tidak romantis, tidak jujur, dan sebagainya menjadikan titik
JawabanMenghindari pertengkaran dengan menjauhi perselisihan, caranya adalah menghormati dan membiarkan perbedaan yang ada. Menjadi pribadi yang tidak mudah mempercayai ghibah, fitnah juga adu domba sebab bisa berujung pada pertengkaran Jawabanmeminta maaf kpd teman
Pertengkaranbiasanya disebabkan rasa marah, stres, dan takut. Belajar mengendalikan emosi bisa menghindarkan diri dari pertengkaran. [11] Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengelola stres. Contohnya, Anda bisa berkonsentrasi pada hal-hal positif dalam hidup. Anda mungkin stres karena salah satu anggota keluarga sedang sakit.– “Kakak bisa nonton konser, kok aku tidak?” atau “Aku ingin jadi anak tunggal saja!” Dua kalimat di atas biasanya dilontarkan anak saat kesal dan bertengkar dengan saudaranya kandung memang bisa menjadi teman terdekat anak, namun menemukan anak yang tidak pernah bertengkar dengan saudaranya sendiri itu hampir tidak mungkin. Setiap adik-kakak pasti pernah bertengkar, dan itu normal. Banyak hal yang menyebabkan saudara kandung bertengkar, seperti sifat dan umur yang berbeda, komplain tentang hak yang berbeda, atau berebut memakai kamar mandi atau potongan terakhir sebuah kue. Memang, pertengkaran dan persaingan antar-saudara kandung merupakan bagian dari pertumbuhan anak. Namun jika terlalu sering, orangtua bisa stres. Untuk itu, orangtua harus bisa membantu anak dengan meminimalisir pertengkaran dan membuat anak-anak menyelesaikan masalah mereka sendiri. Berikut ini, ada deretan akar permasalahan pertengkaran saudara dan apa yang harus dilakukan orangtua. Baca juga Pertengkaran Kakak dan Adik Tak Selalu Negatif Mencari akar permasalahan Saat anak betengkar dengan saudara kandung sendiri, yang harus Anda lakukan terlebih dahulu adalah mencari akar permasalahannya. Anak memang terkadang tidak rasional, apalagi anak kecil. Hal itulah yang membuat masalah kecil bisa membuat anak-anak bertengkar hebat dengan saudaranya sendiri. Berikut ini, hal-hal yang dapat menjadi akar permasalahan dan pemicu pertengakaran antar-saudara kandung. Perhatian Anak selalu mencoba menarik perhatian orangtua. Semakin sibuk orangtua, semakin besar permintaan anak akan perhatian orangtua. Sebaliknya, semakin kecil fokus orangtua untuk memperhatikan kedua anaknya. Saat ada bayi, misalnya. Akan sulit bagi seorang kakak untuk menerima keberadaan adiknya karena posisinya yang tergeser dari pusat perhatian orangtua. Selain itu, biasanya perhatian orangtua akan terpusat pada anak yang sakit atau memiliki kebutuhan khusus, seperti anak yang sulit belajar. Anak lain akan mulai bertingkah untuk mendapatkan perhatian jika mereka merasa diabaikan. Berbagi Mayoritas keluarga memiliki dana terbatas. Artinya, setiap saudara harus saling berbagi. Memberikan mainan atau benda kesukaan anak pada saudaranya itu sulit, terutama bagi anak kecil. Sifat yang unik Bisa saja anak pertama memiliki sifat keras kepala, sementara adiknya adalah seorang introvert dan pendiam. Perbedaan sifat ini bisa membuat pertengkaran. Perbedaan umur dan jenis kelamin juga bisa memicu pertengkaran antar-saudara. Masalah keadilan Jika diumpamakan, anak seperti hakim kecil. Mereka selalu meminta keadilan dan kesetaraan, lalu memperjuangkan apa yang mereka anggap sebagai hak mereka. Seorang adik bisa saja protes karena kakak mereka bisa pergi ke konser sementara dia harus tetap di rumah. Si kakak juga bisa kesal karena mereka harus menjaga adiknya di rumah, alih-alih hangout bersama teman-temannya. Perasaan diperlakukan tidak adil dan iri pada saudara ini dapat menyebabkan dendam, lho. Baca juga Bertengkar dengan Kakak atau Adik Sendiri? Ini Siasat Berdamainya Apa yang harus dilakukan jika pertengkaran terjadi? Teriakan saling menjatuhkan anak-anak mungkin membuat Anda stres, namun sebaiknya hindari terlibat dalam pertengkaran kecuali jika seorang anak terluka. Cobalah untuk membiarkan anak-anak menyelesaikan masalah mereka sendiri. Terlibat tidak akan mengajari anak-anak cara menangani konflik. Malah, itu bisa membuat Anda tampak lebih menyukai satu anak daripada yang lain. Apalagi, jika Anda selalu menghukum anak yang sama. Biasanya, beberapa ketidaksepakatan akan berakhir dengan sendirinya. Berikut adalah beberapa tips untuk menyelesaikan konflik ketika pertengkaran saudara kandung menginjak titik tidak bisa lagi dihindari. Pisahkan Pisahkan anak dan biarkan mereka menenangkan diri di kamar mereka. Terkadang, yang dibutuhkan anak hanyalah waktu untuk diri sendiri dan jarak antara satu sama lain. Ajarkan negosiasi dan kompromiTunjukkan pada anak bagaimana cara menyelesaikan masalah yang menguntungkan semua pihak. Pertama, minta mereka untuk berhenti berteriak dan mulai berkomunikasi. Beri setiap anak kesempatan untuk bercerita. Dengarkan, dan jangan menghakimi. Lalu, coba untuk mengklarifikasi masalah. Misalnya dengan mengatakan, “Jadi, kakak kesal karena adik merebut mainanmu, ya?” saat anak yang lebih tua terlihat kesal. Setelah itu, minta anak untuk menemukan solusi yang tepat dan menguntungkan keduanya. Jika mereka tidak bisa, Anda bisa membantunya dengan memberi solusi. Misalnya, jika bertengkar karena mainan, beri batas waktu agar kedua anak bisa mendapatkan jatah untuk bermain. Tetapkan peraturan Pastikan anak terikat dengan peraturan yang sama, seperti tidak boleh saling pukul, saling hina, atau merusak benda milik saudaranya. Biarkan anak berpendapat tentang bagaimana aturan ditetapkan dan ditegakkan. Misalnya, mereka bisa memutuskan bahwa hukuman untuk memukul adalah tidak bisa menonton TV selama satu malam. Membiarkan anak berperan dalam proses pengambilan keputusan akan membuat mereka merasa memiliki sedikit kendali atas hidup mereka sendiri. Ketika anak-anak mengikuti aturan, pujilah mereka untuk itu. Aturannya mungkin berbeda tergantung pada usia anak. Sama halnya dengan hak istimewa dan konsekuensinya yang dapat bervariasi sesuai usia anak. Jangan pilih kasih Meski salah satu anak bandel sementara anak yang lain sangat baik dan penurut, jangan pilih kasih dan bandingkan anak. Hindari mengatakan kata-kata yang tidak pantas diucapkan pada anak, misalnya “Kenapa sih, kamu tidak bisa seperti kakakmu?” Mengatakan hal seperti itu hanya akan membuat anak makin membenci satu sama lain. Memberi anak perlakuan pilih kasih juga dapat merusakan hubungan Anda dan anak. Jangan buat semua setara Tidak akan pernah ada kesetaraan sempurna dalam suatu keluarga. Seorang anak yang lebih tua tentu bisa mendapatkan beberapa hal yang belum bisa didapatkan adik mereka. Alih-alih menyetarakan anak, perlakukan setiap anak sebagai individu yang unik dan spesial. Beri anak hak memiliki Berbagi memang baik, namun anak tidak bisa dipaksa untuk berbagi segalanya. Semua anak tentu memiliki benda spesial yang hanya bisa dia miliki. Gelar pertemuan keluarga Coba berkumpul bersama keluarga setiap satu minggu sekali untuk membahas masalah yang ada. Beri setiap anggota keluarga kesempatan untuk menyampaikan keluhan mereka. Lalu, cari solusi bersama. Beri setiap anak perhatian terpisah Memang sulit untuk menghabiskan waktu bersama dengan setiap anak, apalagi jika Anda memiliki keluarga yang besar. Namun, salah satu alasan saudara kandung bertengkar adalah karena mereka kekurangan perhatian. Untuk memberi tahu anak-anak bahwa Anda menghargai setiap anak, buatlah waktu berduaan untuk setiap anak. Buat hari-hari istimewa, seperti mengajak putri Anda berbelanja atau putra Anda ke bioskop, cukup berdua saja. Bahkan, 10 hingga 15 menit perhatian dari Anda setiap hari dapat membuat anak merasa istimewa. Baca juga Kakak-Adik Susah Akur, Begini 7 Cara Menghadapinya Bagaimana jika anak lepas kendali? Sangat normal bagi saudara kandung untuk bertengkar dari waktu ke waktu. Tetapi, ketika perkelahian mencapai titik di mana satu anak menjadi korban secara emosional atau fisik, wajib dihentikan. Perilaku memukul, menggigit, atau "menyiksa" yang berulang misalnya, menggelitik, menggoda, atau meremehkan adalah bentuk pelecehan dan Anda harus turun tangan. Jika Anda tidak dapat menghentikan kekerasan itu sendiri, bicarakan dengan dokter atau psikolog anak untuk mendapatkan bantuan. Baca juga Kakak-Adik Bertengkar, Begini Cara Orangtua Antisipasi dan Atasi Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Caramengatasi pertengkaran yang ada dalam rumah tangga diantara sebagai berikut : 1. Perencanaan finansial sebelum pernikahan Untuk masalah finansial setelah menikah, ada baiknya dibicarakan sebelum pernikahan. Nanti akan ada solusi dalam mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros setelah menikah.
Ilustrasi sebutkan 4 dampak negatif pertengkaran dalam masyarakat! Foto Mateusz Waclawek sebagai salah satu konflik adalah hal yang buruk, namun sayangnya terkadang tidak bisa dihindari. Pertengkaran tentu saja memiliki dampak yang negatif. Sebutkan 4 dampak negatif pertengkaran!Karena pertengkaran berdampak negatif, sebisa mungkin kita harus menghindarinya. Simak penjelasan mengenai dampak pertengkaran dan cara untuk menghindari konflik dalam masyarakat berikut Dampak Negatif Pertengkaran dalam MasyarakatIlustrasi 4 Dampak Negatif Pertengkaran Foto Charl Folscher sih pertengkaran itu? Dilansir dari laman pertengkaran berarti percekcokan; perdebatan. Pertengkaran memang buruk, tetapi pertengkaran pasti tetap ada dalam masyarakat. Berikut ini 4 dampak negatif dari dosa. Jelas dengan bertengkar akan mendapatkan dosa. Karena banyak hal buruk yang terjadi akibat membenci. Dengan bertengkar tentu saja seseorang akan membenci orang lain dan bahkan bisa menjadi hubungan jadi tidak harmonis. Jika pertengkaran terjadi pada orang-orang yang memiliki hubungan dekat, maka biasanya hubungan mereka akan menjadi panjang. Masalah tidak akan cepat selesai dengan bertengkar. Justru masalah akan semakin panjang dan Menghindari KonflikRahim dalam buku Manajemen Konflik oleh Noviza dan Meisari 2021 menjelaskan bahwa individu dapat melakukan berbagai strategi atau gaya dalam manajemen konflik, yaituGaya IntegratingIndividu berfokus pada keuntungan maksimum dan seimbang bagi pihak-pihak yang terlibat pertikaian. Orang dengan gaya integrating berfokus agar pihak-pihak yang terlibat dapat berpartisipasi aktif dalam pemecahan masalah. Komunikasi menjadi hal utama dalam gaya ini, caranya adalah kedua belah pihak dituntut untuk aktif ObligingIndividu cenderung mengalah dengan pihak lainnya, sehingga individu cenderung merelakan kepentingannya yang menyebabkan pihak lain mendapatkan keuntungan DominatingIndividu sangat menekankan kekuatannya di atas pihak lainnya dan sangat berfokus pada kepentingannya serta tidak menghiraukan kepentingan pihak lainnya. Konsekuensinya adalah individu dengan gaya ini cenderung “ngotot” untuk mendapatkan keuntungan maksimal bagi diri atau kelompok yang diwakilkan dan merugikan pihak CompromisingIndividu berupaya menyelesaikan konflik dengan cara mencari “jalan tengah” yang memuaskan sebagian kepentingan dirinya dan sebagian kepentingan pihak lainnya. Gaya ini cukup efektif karena individu dengan gaya ini cenderung berfokus pada AvoidingIndividu memiliki perilaku acuh, yang tidak menghiraukan kepentingannya sendiri maupun pihak lainnya. Individu dengan gaya manajemen konflik ini cenderung menghindar ketika konflik 4 dampak negatif pertengkaran dan cara untuk menghindari konflik yang wajib kalian pahami. Pertengkaran atau konflik kadang tidak terhindarkan namun kalian bisa mencari solusi untuk setiap konflik. Selalu berpikir dengan tenang. KRISMenurutensiklopedia, Sikap yang dapat menghindari suatu pertengkaran adalah? jawabanya adalah perasaan mau menang sendiri. Sikap yang dapat menghindari suatu pertengkaran adalah? March 2, 2022. 0. Categories Kunci Jawaban. Leave a Comment Cancel reply. Comment. Name Email Website. Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam PAI Kelas XI Semester 2 K13 Beserta Jawaban~Part-9 - Soal-soal pilihan ganda agama Islam dan budi pekerti kelas 11 semester genap kurikulum 2013 edisi revisi bagian ke-9 berisikan materi soal tentang toleransi alat pemersatu bangsa Bab 5, dengan sub pokok bahasan seperti perilaku toleransi dan menghindarkan diri dari perilaku tindak kekerasan. Selain itu, postingan bagian ke-9 merupakan lanjutan soal PG PAI bagian ke-8 soal nomor 71-80 yang diambil dari Bab 4 soal PG tentang Islam masa modern . Berikut dibawah ini soal agama Islam dalam bentuk pilihan ganda kelas xi semester genap dilengkapi kunci jawaban, dengan pertanyaan dimulai dari nomor 81. 81. Sikap yang dapat menghindari suatu pertengkaran adalah…. a. perasaan mau menang sendiri b. tidak mau menghargai perbedaan yang ada c. mempunyai sifat pendendam d. menjadi orang pemaaf dan sabar e. mengungkit-ungkit masalah yang pernah terjadi Jawaban d 82. Contoh seorang siswa yang berprilaku tasamuh adalah…. a. menganggap dirinya paling benar b. meremehkan pendapat orang lain c. tidak pernah ingkar janji d. tidak pernah membantu temannya e. senantiasa menghargai pendapat orang lain Jawaban e 83. Di bawah ini adalah contoh perbuatan terpuji, kecuali…. a. toleransi b. kekerasan c. tasamuh d. qanaah e. sabar Jawaban b 84. Peristiwa pembunuhan yang pertama kali tetajdi di dalam kehidupan ini adalah…. a. pembunuhan Qabil oleh Habil b. usaha pembunuhan Nabi Yusuf oleh saudara-saudaranya c. usaha pembunuhan Nabi Isa oleh para musuhnya d. usaha pembunuhan terhadap Nabi Muhammad saw. e. pembunuhan terhadap orang-orang muslim Jawaban a 85. Penerapan toleransi dalam masyrakat yang beragam, baik agama, kebudayaan, dan bahasa akan menimbulkan…. a. ketenteraman dan kerukunan b. perselisihan antaranggota masyarakat c. percekcokan yang terjadi setiap saat d. kekacauan dan ketidaktenteraman dalam kehidupan e. keteraturan dan sikap ingin menang sendiri Jawaban a 86. Toleransi dalam bahasa Arab dinamakan…. a. qanaah b. tawakal c. tasamuh d. nifak e. tafakur Jawaban c 87. Di bawah ini yang merupakan isi kandungan surah Yunus ayat 40 adalah…. a. Nabi Yunus diangkat menjadi nabi b. orang zalim suka berbuat kerusakan c. perintah menjaga lingkungan d. ada orang yang beriman pada Al-Qur’an ada pula yang tidak e. bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu Jawaban d 88. Islam mengajarkan umatnya bersikap terhadap perbedaan keyakinan. Sikap yang harus ditunjukkan terhadap perbedaaan agama dan keyakinan adalah…. a. turut beribadah menurut agama dan kepercayaan orang lain b. menghormati dan menghargai perbedaan yang ada c. menggangu orang lain dalam menjalankan ajaran agamanya d. memaksa orang lain mengikuti agama kita e. mengejek dan menjelek-jelekkan keyakinan orang lain Jawaban b 89. Umat Nabi Muhammad saw. dalam menerima Al-Qur’an menurut Surah Yunus [10] ayat 40-41 terbagi menjadi….golongan. a. dua b. empat c. lima d. tujuh e. Sembilan Jawaban a 90. Sikap toleransi mencakup beberapa hal berikut, kecuali…. a. menganggap semua agama benar b. menghormati orang lain c. mengharagai sesama d. memberi kesempatan beribadah e. terbuka dan komunikatif Jawaban a Lanjut ke soal nomor 91-100 => Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam PAI Kelas XI Semester 2 K13 Beserta Jawaban~Part-10 Thanks for reading Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam PAI Kelas XI Semester 2 K13 Beserta Jawaban~Part-9
Nah agar pertengkaranmu dengan pasangan tidak berlarut-larut hingga mengakibatkan hubungan jadi renggang, berikut ini terdapat lima sikap yang sebaiknya kamu hindari saat bertengkar dengan pasangan. Yuk, simak ulasannya berikut ini! 1. Hanya berfokus pada keluhan, bukan pada cara penyelesaian ilustrasi pasangan berdebat ( Danilyuk)
4 sikap ini harus dihindari dalam pertengkaran Melawan, Lari, Berbohong, dan Menyerah. Dua sikap pertama umunya dilakukan oleh pria sementara dua sikap terakhir dipilih wanita ketika terlibat konflik dengan pasangannya. Keempat sikap ini tidak pernah menyelesaikan masalah, malahan akan memperkeruh masalah dan menimbulkan sakit hati di masa depan. Pertama-tama, saya akan membahas alasan mengapa kita cenderung memilih satu atau beberapa sikap ini ketika terjebak konflik dengan orang lain. Kemudian kita akan membahas dampak negatif keempat sikap ini. MENGAPA BEGITU PENTING MENJADI BENAR ? Mana yang lebih penting bagi anda ? Pasangan anda atau. harga diri anda ? Saya yakin jawabannya adalah hubungan dengan pasangan kita. Itu kalau kita sedang dalam keadaan baik-baik saja. Jawabannya jelas berbeda jika saat ini kita sedang perang dengan pasangan kita. Harga dirilah yang paling penting ! Harga diri adalah soal kebenaran. Yang salah harus mengaku salah dan meminta maaf kepada yang benar ! Yeee ! Sebegitu pentingkah menjadi benar dibandingkan dengan pasangan anda ? Kadang-kadang sih ! He...he..he... Yang pasti, kecenderungan ini bukan salah anda. Ini adalah hukum dunia. Dunia menghargai kemenangan, kebenaran, dan hasil. Dunia menghukum pecundang, kesalahan, dan kegagalan. Karena itulah sejak kecil kita diajar untuk menjadi nomer satu oleh orang tua kita. Ketika nilai-nilai kita bagus, papa memberikan hadiah, ketika nilai kita jelek, mama marah-marah. Dan ketika kita gagal mereka menghukum kita. Entah itu tidak boleh nonton tivi, maen ps, atau dipotong uang sakunya. Kegagalan adalah aib, memalukan, dan pantas dihukum. Memangnya apa salahnya kegagalan ? Thomas Alfa Edison gagal sebanyak 1000 kali sebelum menemukan bola lampu pijar. Donald Trump bangkrut beberapa kali sebelum akhirnya menjadi multimilioner. Soichiro Honda memulainya dengan sepeda yang ditempeli mesin yang menjadi olok-olokan orang sekampungnya sebelum menciptakan sepeda motor sungguhan. Kolonel Sanders menghadapi penolakan ketika menawarkan franchise ayam gorengnya ! Albert Einsten ditakdirkan sebagai orang aneh, idiot, dan bodoh. Hellen Keller buta, Nick Vu..... tidak memiliki tangan ataupun kaki. Semua orang ini dipandang sebagai orang - orang gagal oleh dunia. Mereka raja kegagalan yang harus dihukum, dijauhi, dan disingkirkan dari masyarakat ! Tetapi, tanpa mereka, hidup kita tidak akan pernah senyaman ini. Kita berhutang kepada juara-juara kegagalan ini ! Pelajaran terbaik yang bisa kita pelajari adalah saat kita mengalami kekalahan dan kegagalan. Bukan kesuksesan ! Jadi, mengapa harus stress jika beberapa usaha kita gagal ? Mengapa malu dengan kekalahan ? Mengapa berhenti berusaha ? Sebab dunia tidak mentolelir kegagalan ! Ini salah ! Benar - benar salah ! Dunia, teman-teman kita, orangtua kita, bahkan pasangan kita sendiri boleh mengejek kegagalan kita. Selama anda memahami bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, maka anda tidak akan pernah berhenti hingga tujuan anda tercapai ! Jika kebenaran lebih penting daripada sebuah hubungan, apalagi hubungan suami-istri. Maka anda melewatkan satu-satunya hal yang paling berharga di kehidupan ini ! Seiring bertambah usia, kita akan menyadari tidak ada barang-barang yang kita bawa mati kecuali ingatan-ingatan kita bersama orang-orang yang kita cintai ! Benar itu penting ? JELAS PENTING LAH ! Namun pertimbangkan lagi jika taruhannya adalah hubungan dengan pasangan anda ! 4 SIKAP YANG HARUS DIJAUHI DALAM PERTENGKARAN Pada dasarnya ada empat sikap yang diambil orang agar tidak terluka dalam pertengkaran, yakni Melawan Lari Berbohong Menyerah Masing-masing dari sikap ini menawarkan keuntungan jangka pendek, tapi dalam jangka panjang semuanya tidak produktif. Marilah kita membahas masing - masing sikap ini. MELAWAN. Sikap ini kecenderungan pria. Jika percakapan tidak bersahabat dan tidak mendukung, orang - orang tertentu secara naluri mulai melawan. Mereka segera beralih ke sikap ofensif. Semboyan mereka adalah "pertahanan yang baik adalah serangan." Mereka menyerang dengan menyalahkan, menghakimi, mengecam, dan membuat pasangan tampak keliru. Mereka cenderung berteriak dan marah besar. Motif batin mereka adalah menakut-nakuti pasangan mereka supaya mencintai dan mendukung mereka. Jika pasangannya mundur, mereka menganggap telah menang, tapi sebetulnya mereka kalah. Intimidasi senantiasa memperlemah kepercayaan dalam suatu hubungan. Memaksakan kehendak untuk memperoleh apa yang dikehendaki dengan membuat orang-orang tampak keliru sudah pasti akan menggagalkan sebuah hubungan. Pasangan yang sering bertengkar lambat-laun akan kehilangan kemampuan untuk membuka diri dan lebih berperasaan halus. Wanita melindungi diri dan pria menutup rapat-rapat serta berhenti menyayangi pula. Lamba-laun mereka kehilangan kemesraan apa pun yang mereka miliki pada awalnya. LARI. Sikap ini juga sering dilakukan oleh para laki-laki. Untuk mencegah konfrontasi, mereka mundur ke gua-gua mereka dan tak pernah muncul. Ini mirip perang dingin. Mereka tidak mau berbicara dan tak ada yang diselesaikan. Sikap pasif agresif ini tidak sama dengan beristirahat sejenak dan kemudian kembali untuk berbicara dan memecahkan masalah dengan cara yang lebih penuh kasih sayang. Mereka yang lari ini takut dengan konfrontasi dan lebih suka bersembunyi, tak mau membicarakan yang dapat menimbulkan pertengkaran. Mereka berjalan dengan sangat hati-hati dalam menjalin hubungan. Kaum wanita sering mengeluh bahwa mereka harus sangat hati-hati, tapi kaum pria pun demikian. Tindakan ini begitu dalam tertanam dalam diri pria, sehingga mereka bahkan tidak menyadari betapa sering mereka melakukannya. Daripada bertengkar, pasangan-pasangan tertentu lebih suka mendiamkan perselisihan paham mereka. Mereka mencoba memperoleh apa yang mereka kehendaki dengan menghukum pasangan mereka dengan menahan cinta. Mereka tidak langsung melukai pasangan mereka, seperti serdadu. Sebagai gantinya, mereka melukai secara tak langsung dengan perlahan-lahan merampas cinta yang layak mereka terima. Dengan menahan cinta, pasangan kita tentu makin mengurangi apa yang diberikan pada kita. Keuntungan jangka pendeknya adalah damai dan keselarasan, tapi apabila masalah-masalahnya tidak dibicarakan dan perasaan-perasaan tidak didengarkan, kebencian akan menumpuk. Dalam jangka panjang, mereka kehilangan kontak dengan perasaan cinta dan penuh gairah yang dulu mendekatkan mereka. Biasanya mereka melarikan diri dengan banyak bekerja, makan terlalu banyak, atau kecanduan-kecanduan lain yang mematikan perasaan-perasaan menyakitkan yang tak dapat mereka pecahkan. BERBOHONG. Sikap ini umumnya dilakukan oleh wanita. Agar tidak terluka dalam pertarungan, orang ini berpura-pura tidak ada masalah. Ia pura-pura tersenyum, tampak sangat menyenangkan, dan bahgia. Tapi lama-kelamaan para wanita ini jadi semakin membenci, mereka senantiasa memberi kepada pasangannya tapi tak pernah memperoleh kembali. Kebencian ini menghambat ungkapan cinta secara alami. Mereka takut bersikap jujur mengenai perasaan-perasaan mereka, maka mereka mencoba membuat segalanya "beres, oke-oke, dan baik-baik saja." Kaum pria biasa menggunakan ungkapan-ungkapan ini, tapi bagi mereka artinya sama sekali lain. Bagi pria, ungkapan ini berarti, "ini boleh-boleh saja, sebab aku bisa menghadapinya sendirian" atau "Tak apa, aku tahu apa yang harus kulakukan" atau "Tenang saja, aku yang menanganinya, dan aku tidak membutuhkan bantuan apa pun." Berbeda dengan pria, apabila wanita menggunakan ungkapan-ungkapan ini, ini merupakan isyarat bahwa ia mencoba menghindari suatu pertengakaran atau perselesihan. Agar tidak timbul pertengakaran, wanita kadang membohongi dirinya sendiri, yakin bahwa segalanya oke, baik-baik saja, dan tidak ada apa-apa, padahal sesungguhnya tidak demikian. Ia mengorbankan atau menyangkal keinginan-keinginan, perasaan-perasaan, dan kebutuhan-kebutuhannya untuk mencegah kemungkinan bertengkar. MENYERAH. Sikap ini juga sering dilakukan oleh wanita. Daripada bertengkar, orang ini menyerah. Mereka akan mengaku salah dan memikul tanggungjawab terhadap apa saja yang membuat marah pasangan mereka. Dalam jangka pendek, mereka tampaknya menciptakan hubungan yang amat mendukung dan penuh cinta, tapi pada akhirnya mereka kehilangan diri sendiri. Untuk menyenangkan pasangan mereka, orang-orang ini secara naluri merasakan keinginan - keinginan pasangan mereka, dan kemudian menyesuaikan diri mereka sendiri agar menyenangkan. Akhirnya mereka benci karena menyerahkan diri sendiri demi cinta. Setiap bentuk penolakan sangat menyakitkan, sebab mereka telah menolak diri sendiri dengan begitu hebat. Mereka berusaha mendhindari penolakan dengan cara apa pun dan ingin dicintai oleh semua orang. Dalam proses ini mereka mengorbankan keberadaan mereka. Dalam jangka panjang, sikap ini akan menyebabkan depresi, tertekan, dan matinya rasa cinta yang alami. KESIMPULAN Mungkin andapun mengambil salah satu sikap di atas, atau beberapa sikap sekaligus. Orang umumnya bergerak dari satu sikap ke sikap yang lain. Semua strategi di atas bertujuan untuk melindungi diri kita sendiri agar jangan terluka. Sayangnya, strategi itu tidak berhasil. Yang berhasil adalah mengenali pertengkaran dan berhenti. Luangkan waktu untuk meredakan ketegangan, kemudian datang kembali dan berbicara. Berlatihlah berkomunikasi dengan pengertian serta rasa hormat yang lebih besar terhadap pasangan anda. Lambat-laun anda akan belajar mencegah pertengkaran dan perdebatan. Penyebab Konflik dan Pertengkaran Kenali penyebab konflik anda dan pasangan anda. Dan Selesaikan ! Sikapyang dapat menghindari suatu pertengkaran adalah a perasaan mau menang from OK 123 at SMA Rizvi Textile Institute Dalam berbagai jenis hubungan, pertengkaran adalah suatu hal yang wajar terjadi, terlebih hubungan antara pasangan. Walaupun kerap dipandang negatif, pertengkaran sebenarnya dapat memberi pengaruh positif dalam hubungan jika dilakukan dengan cara yang sehat, dari suatu pertengkaran itulah kalian dapat saling mengetahui jalan pikiran dan sifat masing-masing, sekaligus dapat melatih proses pengendalian diri. Nah, agar pertengkaranmu dengan pasangan tidak berlarut-larut hingga mengakibatkan hubungan jadi renggang, berikut ini terdapat lima sikap yang sebaiknya kamu hindari saat bertengkar dengan simak ulasannya berikut ini!1. Hanya berfokus pada keluhan, bukan pada cara penyelesaianilustrasi pasangan berdebat DanilyukKesalahan pertama yang tanpa sadar sering dilakukan oleh banyak orang adalah memandang keluhan pasangan sebagai sebuah serangan. Justru, seharusnya dia bersyukur karena pasangan sudah mau mengutarakan unek-uneknya dengan cara yang lebih bijak menanggapi keluhan pasangan agar tak berbuntut pada pertengkaran yang besar, yaitu dengan melatih diri untuk mencari jalan keluar penyelesaiannya. Sebagai contoh, jika pasangan mengeluhkan kamu yang terlalu sibuk bekerja hingga hanya menyisakan sedikit waktu untuknya, sebaiknya kamu mulai menyusun skala prioritas pekerjaan atau kegiatan kamu. Tujuannya agar kamu bisa memilih mana pekerjaan yang harus segera diselesaikan dan mana pekerjaan yang sekiranya bisa kamu Memberikan reaksi yang berlebihanilustrasi marah dengan pasangan PRODUCTIONKamu pasti sering mendengar kalimat yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Hal ini juga termasuk dengan reaksi yang kamu berikan terhadap persoalan tertentu di dalam suatu saja, saat pasangan baru melakukan suatu kesalahan yang belum pernah dia lakukan sebelumnya, karena kesal kamu menghakiminya dengan mengatakan bahwa dia kerap melakukan kesalahan yang sama secara berulang-ulang. Selain menyakiti perasaannya, tindakan kamu yang seperti ini sangat tidak adil untuk pasangan. Baca Juga 5 Cara Atasi Pertengkaran dengan Pasangan Akibat Masalah yang Sama 3. Tidak mau berusaha mendengarkan pasangan ilustrasi mengabaikan pasangan ArsicSifat egois adalah faktor yang paling utama menyebabkan pertengkaran berlarut-larut. Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh setiap pasangan adalah tidak ada yang mau mengalah untuk mengesampingkan ego, lalu mau saling mendengarkan satu sama lain. Setiap pihak selalu merasa menjadi yang paling saat bertengkar masing-masing dari kalian bersedia untuk saling mendengarkan. Kalian pun jadi bisa mengetahui permasalahan dari sudut pandang yang berbeda. Dengan begitu, kalian bakal cepat memahami akar permasalahan sekaligus semakin mudah mencari Tidak mau mengakui kesalahanilustrasi pasangan bertengkar manusia pasti tidak pernah luput dari kesalahan. Ada saatnya pertengkaran diakibatkan oleh kesalahanmu sendiri, entah disengaja maupun sudah begitu, tidak ada salahnya untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. Tapi kenyataan, sering kali orang merasa gengsi untuk mengakui kesalahan yang telah mengakui kesalahan itu sudah merupakan hal yang kurang bijak, jangan sampai kamu malah melemparkan kesalahan kepada orang lain, ya!5. Mengakhiri pertengkaran begitu sajailustrasi mengabaikan pasangan ProductionsAlih-alih membahas masalah dengan pasangan, kamu justru lebih memilih mengabaikan dan meninggalkannya begitu saja. Kamu harus tahu bahwa sikap seperti ini sama saja dengan menghindari masalah yang pastinya akan memberikan dampak buruk bagi hubungan jangka panjang. Karena tidak pernah ada penyelesaiannya, masalah yang sama pun akan terus datang menghampiri secara dengan pasangan sering kali dijadikan sebagai ajang penentuan pihak siapa yang kalah dan menang. Padahal, seharusnya pertengkaran itu menjadi alat untuk pendewasaan diri, bukan sebagai agenda kompetisi antara kamu dengan selama ini kamu kerap melakukan sikap-sikap di atas, sebaiknya kamu mulai memperbaikinya sebelum hubungan asmara kalian yang menjadi taruhannya. Semoga bermanfaat! Baca Juga 5 Tanda jika Pertengkaran dalam Hubunganmu Bernilai Positif IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.11/12/2021 by Elaina Sikap yang dapat menghindari suatu pertengkaran adalah? perasaan mau menang sendiri tidak mau menghargai perbedaan yang ada mempunyai sifat pendendam menjadi orang pemaaf dan sabar mengungkit-ungkit masalah yang pernah terjadi Jawaban D. menjadi orang pemaaf dan sabar. Dilansir dari Ensiklopedia, sikap yang dapat menghindari suatu pertengkaran adalah menjadi orang pemaaf dan sabar. Baca JugaLengkapilah ayat berikut, Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia …., melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu?Contohperalatan yang menggunakan rangkaian listrik seri adalah?Simbiosis yang terjadi antara lebah dan bungaadalah?Kebudayaan Indonesia adalah budaya yang mengajarkan tata Krama, sopan santun dan Budi pekerti yang baik, contoh ini bahwa Indonesia memegang prinsip budaya?Nilai-nilai yang erat kaitannya dengan bidang kajian permainan dan olahraga adalah? Leave a Comment CommentName Email Website Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
9X97K3.